Pondok Pesantren Baiturrahman Beran Ngawi

-        Berikut putra-putri Alm. KH Ma’mun Affandy Alhafidz: 1.       Nyai Hj Malikah Affandy, bersuamikan KH. Aminan A.r. 2.       Nyai Hj Munawaroh Affandy, bersuamikan KH. Machrus 3.       KH Maftuh Affandy, beristrikan Nyai ‘Aisyah 4.       Nyai Hj Muthi’ah Affandy, bersuami KH. Muslih Hasbullah 5.       Agus Mujib Affandy 6.       KH Mustafid Affandy, beristrikan Nyai Hj Herry Suhasti 7.       Nyai Hj Musyarofah, bersuamikan H Suwarno 8.       Agus Mustholih Affandy, beristrikan Nyai Tumu’iah 9.       Nyai Hj Mas’udah Affandy, bersuamikan H Maman 10.   Nyai Hj Munifah Affandy, bersuamikan H Muhson A

Bapak dan Ibu (KH Mustafid Affandy dan Nyai Hj Herry Suhasti) Bani KH Mustafid Affandy, Tahun 2017 Anak Pertama : Iif Khoiru Ahmadi Sekeluarga Anak ke Dua : Asep Syamsurrijal Sekeluarga Anak ke Tetiga : Rizqi Muqoddas Sekeluarga Anak ke Empat : Shofiyurrohman Sekeluarga Semoga Alloh SWT membimbing, melindungi, menjaga, merahmati kita semua, Aamiin...

Tawasul untuk Tahlil, KH Mustafid Affandi Pon Pes Baiturrahman Beran Ngawi

Tata Tertib Pondok Pesantren Baiturrahman Beran Ngawi - disahkan KH Mustafid Affandi Beran ngawi

Teringat sebuah cerita. Ada seorang kakang santri yg sangat peduli serta rajin menjaga kebersihan masjid. Di saat sedang menyapu datanglah seorang yg berwajah asing tua nan kurus berkulit sawo matang, mengenakan baju warna hijau. Orang tersebut datang serta menyapa si kakang santri ini, "Assalamualaikum..., nyuwun sewu kang santri, bade nderek siram...", kata orang itu. "Wa'alaikum salam... o nggeh monggo mbah...", jawab Si kakang santri. Dengan berbaik hati si kakang santri ini membantu menimbakan air dari sumur yg terletak di sebelah barat tempat wudlu masjid. ........ Setelah selesai mandi orang tersebut pamit, "Sampun kang santri, kulo maturnuwun sanget.. Bade nerusaken lampah... Wassalamu'alaikum... ", kata orang itu. "Nggeh mbah sami2... Wa'alaikum salam...", jawab kang santri ini tanpa banyak bertanya dari mana dan mau kemana org tersebut, karena sudah menjadi hal biasa ada orang yg singgah ke masjid...

Teringat ketika bersama Pak Dhe..., Nama lengkapnya adalah KH Maftuh Affandi Bin KH Ma'mun Affandi, Beran Ngawi. Suatu hari kami datang bersamaan untuk menghadiri sebuah undangan hajatan.  Lalu kami dipersilahkan masuk dan duduk untuk menikmati berbagai hidangan makanan yg telah disediakan. Kemudian Beliau mengambil salah satu makanan yg ada didepannya, sambil menahan tangis. Melihat hal itu aku langsung bertanya kepada Beliau: "Wonten nopo kok brebes nangis pak dhe?", Beliau menjawab: "Awake dewe dakwah disambut karo panganan, tapi Kanjeng Nabi dakwah disambut karo balangan watu". (Kita berdakwah disambut dengan makanan, sedangkan Nabi berdakwah disambut dengan lemparan batu). Semoga Alloh merahmati Beliau, Keluarga Pondok Pesantren Baiturrohman Beran Ngawi.